Rabu, 25 Juni 2014

Sono Kangen Rindu Tunduh (SKRT)

Sono dalam bahasa Indonesia artinya Rindu atau Kangen.
Tetapi pengertian sono dalam bahasa sunda itu tidak baku, artinya  bisa lain pengertiannya tergantung kalimat atau tatanan bahasanya. Makanya saya terkadang susah untuk menggunakan bahasa sunda karena satu kata bisa berbeda-beda arti dalam kalimat yang berbeda. Contoh dalam peribahasa ini "Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang" artinya sudah cukup berpengalaman merasakan suka duka. Seandainya saya tidak browsing internet saya pun tidak tau artinya hehehe...

Di era moderen atau jaman sekarang orang sudah jarang menggunakan bahasa tradisional. Apalagi anak-anak jaman sekarang yang jiwa nasionalismenya sudah berkurang bahkan tak jarang anak-anak jaman sekarang yang sudah terpengaruh budaya barat. Dan idola anak-anak sekarang bukan film si unyil lagi yg dulu sering tanyang di televisi minggu pagi. Jangankan anak-anak si unyilnya sendiri sekarang sudah mengunakan laptop xixi... memang perkembangan jaman telah merubah segalanya hingga budayapun nyaris ditelan bumi.
Akan tetapi begitulah hidup, kita tidak bisa melawan arus untuk perkembangan jaman. Tak bisa dipungkiri saya pun tak jauh dari apa yg saya bicarakan. Dalam tata bahasa saya sebagai orang sunda asli tidak bisa bicara dengan baik menurut tata bahasanya. Terkadang bahasa yang saya gunakan campur-campur sehingga menjadi lucu. Seperti dp bbm dibawah ini: